Aktivitas seorang penyiar tentunya adalah siaran. Siaran berarti berbicara di studio dan selanjutnya dipancarkan sehingga bisa didengar oleh orang-orang. Biasanya aktivitas cuap-cuap ini memang hobi seorang penyiar. Hobi ngobrol adalah salah satu tuntutan bagi penyiar yang harus mampu berkomunikasi aktif.
Selain itu, bakat menghibur juga diperlukan seorang penyiar. Saat siaran, mereka harus bisa menghibur pendengar agar tidak merasa bosan, dan betah mendengarkan siaran selama berjam-jam. Hal ini berhubungan dengan image radio sebagai salah satu media intertainment. Dengan bakat menghibur yang dimiliki penyiar, keadaan hati pendengar dapat dipengaruhi, misalnya pendengar yang sedang sedih akan merasa terhibur.
Ada tuntutan tersebut, menjadikan seorang penyiar harus profesional saat siaran. Walaupun keadaan hati penyiar sedang sedih, kesedihan itu tidak boleh ditunjukan saat on air. Paling tidak mereka harus menahan emosi yang sedang dirasakan sehingga tidak mempengaruhi kualitas info atau hal pokok yang disampaikan dalam siaran.
Penyiar juga perlu memiliki pengetahuan yang luas. Hal ini diperlukan saat siaran interaktif, dimana penyiar perlu menanggapi pertanyaan pendengar baik melalui telepon atau sms. Jika penyiar tidak mampu menanggapi pendengar, hal itu bisa menurunkan reputasinya.
Penampilan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh penyiar. Karena selain bertugas sebagai penyiar, terkadang mereka harus terjun ke lapangan untuk menjadi reporter. Saat mencari berita, mereka akan berinteraksi dengan pihak luar radio maka penyiar perlu menjaga citra radio yang selalu dibawa saat menghimpun berita.
Selain itu, bakat menghibur juga diperlukan seorang penyiar. Saat siaran, mereka harus bisa menghibur pendengar agar tidak merasa bosan, dan betah mendengarkan siaran selama berjam-jam. Hal ini berhubungan dengan image radio sebagai salah satu media intertainment. Dengan bakat menghibur yang dimiliki penyiar, keadaan hati pendengar dapat dipengaruhi, misalnya pendengar yang sedang sedih akan merasa terhibur.
Ada tuntutan tersebut, menjadikan seorang penyiar harus profesional saat siaran. Walaupun keadaan hati penyiar sedang sedih, kesedihan itu tidak boleh ditunjukan saat on air. Paling tidak mereka harus menahan emosi yang sedang dirasakan sehingga tidak mempengaruhi kualitas info atau hal pokok yang disampaikan dalam siaran.
Penyiar juga perlu memiliki pengetahuan yang luas. Hal ini diperlukan saat siaran interaktif, dimana penyiar perlu menanggapi pertanyaan pendengar baik melalui telepon atau sms. Jika penyiar tidak mampu menanggapi pendengar, hal itu bisa menurunkan reputasinya.
Penampilan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh penyiar. Karena selain bertugas sebagai penyiar, terkadang mereka harus terjun ke lapangan untuk menjadi reporter. Saat mencari berita, mereka akan berinteraksi dengan pihak luar radio maka penyiar perlu menjaga citra radio yang selalu dibawa saat menghimpun berita.